Johann Zarco pernah menjuarai Moto2 ditahun 2015 dan 2016 telah cukup untuk membuatnya melaju ke MotoGP bersama Monster Yamaha Tech 3. Penampilan Zarco dimusim pertamanya terbilang bagus, semangat Zarco terasa menggebu kerap kali membuat penampilan Zarco dilintas balapan menuai pro dan kontra terkait gaya balapannya.
GP San Marino adalah epic battle yang menguras emosional saya ketika melihat Zarco harus pasrah mendorong motornya sampai garis finish karena kehabisan motor. Bagi saya momen ini jauh menyakitkan ketimbang melihat Valentino Rossi dan Maverick Vinales battle podium satu di Prancis dan Valentino Rossi harus terjatuh padahal tinggal 2 lap lagi menuju finish. Tidak menyangka sama sekali Zarco akan mendorong motornya dengan kekuatan seadanya membuat dia mendapat apresiasi besar dari para penonton, takjub sekaligus dengan perasaan menyesakkan.
Aura pertarungan itu semakin kencang ketika masih ada harapan melihat Zarco untuk podium satu, tapi nyatanya tak satupun balapan musim 2017 yang mengantarkan nya ke podium satu, pencapaian Johann Zarco tertinggi sampai di podium kedua Le Mans podium ketiga di Malaysia serta ending musim 2017 cukup manis sebagai penutup Zarco mampu finish ke dua gp Valencia. Johann Zarco memang harus lebih ekstra bertarung melawan para senior nya di MotoGP terlebih bagaimana dia harus melawan Marc Marquez yang semakin kokoh dipuncak jurdun.
Sekali lagi penampilan Zarco disepanjang 2017 benar-benar tidak buruk, mengakhiri klasemen di posisi ke 6 dengan total poin 174 serta penghargaan FIM sebagai Rookie Of The Year membuktikan bahwa Zarco adalah pejuang dimasa sekarang, sebagai rider favorit saya di Moto2 (tapi tidak berlaku di Motogp, karna semua rider Motogp favorit saya ^^) semoga musim tahun 2018 penampilannya semakin membaik serta mampu menciptakan aura heroik tersendiri penikmat Motogp.
Jadinya Motogp akan semakin seru melihat bertambahnya jagoan baru yang akan mengejar Valentino Rossi dan Marc Marquez kususnya.
Image Source:
https://www.instagram.com/johannzarcoofficial05/
https://www.instagram.com/motogp/
Sama seperti Lee Ji An saya juga begitu penasaran kenapa Yoon Hee bisa berselingkuh dengan Joon Young? Dan masalah terbesar diantara Park Dong Hoon dan Yoon Hee adalah kesalah pahaman dalam komunikasi rumah tangga mereka. Sungguh ironi disaat semua orang bisa melihat dengan jelas segala kesempurnaan seorang Park Dong Hoon termasuk Lee Ji An sedangkan istrinya sendiri Yoon Hee tidak mampu melihat semua itu. Park Dong Hoon adalah pria baik yang diidamkan oleh semua wanita, perlakuan Park Dong Hoon kepada semua orang setara yang menyebabkan Lee Ji An akhirnya luluh menyukai ahjussi tersebut. Ego Yoon Hee semakin menjadi disaat merasa cemburu akan perhatian Park Dong Hoon yang lebih kepada keluarga, teman-teman dan karyawannya, padahal jika saja Yoon Hee mau bersabar maka dia sungguh beruntung mendapat keluarga yang hangat dan saling mendukung seperti keluarga suaminya, Park Dong Hoon. Lah kalau akhirnya dia ketahuan selingkuhan begini yang ada malah menyimpan kebencian...
Comments
Post a Comment