Belum berapa lama ini artis yang telah malang melintang di industri hiburan tanah air, Nafa Urbach menghadapi kasus pelik dalam hidupnya. Tak lain merasa putri semata mayangnya terancam oleh gangguan para pedofil. Pedofil merupakan sebutan bagi mereka yang mempunyai kecenderungan menyukai anak-anak sebelum pubertas. Lalu apakah anak Nafa Urbach menjadi korban pelecehan pedofil? Sebelum itu terjadi Nafa Urbach telah mengambil langkah hukum dengan cepat. Apa yang membuat Nafa Urbach berang? Tak lain adalah komentar-komentar yang menyebut anaknya secantik lolita dan banyak lagi kata-kata loli di kolom komen tersebut.
Apa hubungan lolita, loli dengan pedofil? Jika kita sempatkan ingin mengetahui lebih banyak tentang apa itu lolita dan hubungannya dengan pedofil bisa langsung membuka di google maka akan sangat jelas apa hubungan kedua kata tersebut, namun satu hal yang harus kita pahami tak semua orang setuju dan mengerti penggunaan nya. Lolita dalam penggunaan makna luasnya berarti anak kecil, visualnya bisa cantik, imut, lucu dan menggemaskan ini lah yang menjadi daya tarik dari lolita tersebut.
Lolita diperuntukkan sebutan bagi para penggemar anime Jepang, tema lolita yang diusung anime tak lepas dari image anak kecil dengan keindahan raganya. Siapapun yang melihat akan terbesit keinginan mengagumi dan itu bukan berarti pedofil. Poin selanjutnya adalah dalam anime ada banyak berbagai macam genre atau tema cerita bisa romance, action, misteri, horor dan lolita itu sendiri, permasalahannya adalah genre-genre anime tersebut juga dibagi dalam dua jenis
Yang pertama anime yang tidak ada peringatan konten dewasa dan batas usia adalah aman untuk dibaca, isinya tak ada unsur pornografi, kekerasan atau unsur lain yang tidak mungkin anak-anak lihat.
Yang kedua, dengan peringatan konten dewasa dan menyertakan batas usia (misal 18+) adalah anime yang harusnya dikonsumsi pembaca berusia 18 tahun keatas dan kemungkinan besar ada unsur pornografi, kekerasan atau memang genre nya seperti itu.
Lolita pun dikategorikan demikian, bagi yang mengerti anime dengan genre lolita terlebih dicampur konten dewasa tentunya sudah tahu kemana arah anime ini.
Yang pertama anime yang tidak ada peringatan konten dewasa dan batas usia adalah aman untuk dibaca, isinya tak ada unsur pornografi, kekerasan atau unsur lain yang tidak mungkin anak-anak lihat.
Yang kedua, dengan peringatan konten dewasa dan menyertakan batas usia (misal 18+) adalah anime yang harusnya dikonsumsi pembaca berusia 18 tahun keatas dan kemungkinan besar ada unsur pornografi, kekerasan atau memang genre nya seperti itu.
Lolita pun dikategorikan demikian, bagi yang mengerti anime dengan genre lolita terlebih dicampur konten dewasa tentunya sudah tahu kemana arah anime ini.
Selanjutnya apa hubungannya dengan pedofil? Sayang nya lolita atau sebutan lainnya lolicon (lolita complex) adalah sebutan juga bagi para pedofil, mereka tak sekedar tertarik tapi sudah menjadi obsesi mencintai anak-anak. Bahkan bisa menjadi berbahaya bagi mereka yang mempunyai niat jahat terhadap lolita yang mereka cintai tersebut. Hal itu lah mendasari Nafa Urbach menjerat pelaku ke ranah hukum karena sudah menjadi ancaman, dimana dia mengirimkan pesan-pesan vulgar, gambar anime porno bahkan kata-kata yang tidak baik ditambah lagi bahwa tersangka merupakan anggota grup pornografi di sebuah media sosial. Poin tersebut adalah bukti bahwa lolita bagi tersangka bukan sekedar anak cantik yang lucu lagi melainkan dia sudah memandang anak Nafa sebagai lolita dalam konteks negatif. Untuk hal ini kita apresiasi kan kegigihan Nafa dalam melindungi anaknya kita patut mendukungnya demi keselamatan anak-anak kita.
Comments
Post a Comment